Tuesday, February 22, 2011
Masjid Agung Semarang
Berkunjung ke kota semarang selain kuliner kita bisa berkunjung ke tempat tempat peribadatan, setelah kemarin mengulas mengenai Klenteng sam poo kong.
Kita akan mengulas mengenai Masjid Agung Semarang. Masjid agung ini berdiri sebagai pertanda kembalinya harta wakaf masjid Kauman. Masjid Agung ini berdiri di atas lahan 10 hektar proses pembangunan mesjid ini memakan waktu 4 tahun dari 6 september 2002 , diresmikan 14 november 2006
Kapasitas Masjid Agung ini sendiri bisa menampung 17.000 jamaah. Luas bangunan induk untuk Shalat 7669 meter persegi dengan gaya perpaduan arsitektur bargaya yunani dan jawa tengah. Gaya timur tengah bisa dilihat dari kubah dan empat minaret. Gaya jawa bisa dilihat dari bentuk tanjungan dibawah Kubah utama sedangkan gaya yunani bisa dilhat dari pilar pilar kolosium dipadu dengan kaligrafinya
Masjid agung ini berdiri spektakuler pada lahan seluas 10 hektar dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap, seperti convention hall (auditorium), souvenir shop, pujasera, gedung perkantoran, perpustakaan, dan menara pandang.
Daya tarik lain dari Masjid Agung semarang ini adalah, Al husna Tower setinggi 99 meter diambil dari 99 nama ALLAH. Untuk menaiki menara ini kita harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 5.000 per orang, di lantai 19 kita bisa melihat pemandangan seluruh kota semarang melalui mata sendiri atau bisa melalui teropong, untuk menggunakan teropong dengan membayar 1000 (koin)
Di menara al husna juga terdapat kafetaria dengan keunikan lantai yang bisa berputar 360 derajat. jadi sambil menikmati hidangan kita bisa melihat pemandangan kota semarang dari atas menara 360 derajat.
Jika anda mampir kekota semarang jangan lupakan untuk berkunjung ke Masjid Agung Semarang. Suatu bangunan pertanda dari kembalinya banda wakaf masjid kauman yang di dirikan Kyai Pandan Arang.
Sebenarnya saya tertarik untuk menggali asal usul dari cerita wakaf ini sendiri, Siapa itu pandan arang, kenapa menjadi wakaf, dari teman yang menemani saya berkeliling kota semarnag bahwa memang ada cerita yang sudah turun temurun diceritakan oleh para orang tua di semarang mengenai kyai pandan arang.
Mungkin di kesempatan berikutnya saya bisa menggali lebih dalam lagi mengenai cerita ini.
Thanks to Rohman sudah menemani saya keliling kota semarang.
Dan masih berlanjut loooh ini ceritanya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment