Tuesday, February 22, 2011

Gereja Blenduk




Gereja yang hampir berusia 3 abad ini dikenal oleh masyarakat dengan Gereja Blenduk. Kata Blenduk dalam bahasa Jawa berarti kubah, hal ini diambil dari atap gereja yang berbentuk kubah besar berlapis perunggu yang menaungi bangunan heksagonal (persegi delapan) dan dua menara lonceng di bawahnya.

Dibangun pada awal 1753 oleh arsitek warga Belanda yang telah bermukim di Semarang saat itu yaitu De Wilde dan Westmas. Ornamen yang mengisi di dalam gereja juga masih asli, di antaranya ubin lantai yang bewarna-warni, organ piano antik karya P Farwangler dan Hummer, bangku-bangku dari kayu jati yang semakin meninggi ke belakang, dan tempat mimbar untuk khotbah.

Kapasitasnya mampu menampung 400 jemaah, dan selain untuk kebaktian juga difungsikan untuk acara pemberkatan pasangan pengantin. Gereja Blenduk membuka pintu untuk para wisatawan yang ingin berkunjung melihat kemegahan arsitektur peninggalan kolonial ini, termasuk bagi wisatawan non kristiani.

No comments: